Esay: Jangan Lupakan Kebudayaan Lokal
Jangan
Lupakan Kebudayaan Lokal
Budaya adalah salah satu cara hidup atau
identitas yang dimiliki oleh sebuah kelompok orang di daerah tertentu dan
bersifat turun-temurun. Setiap tempat, pastilah memiliki identitas untuk
menunjukan kepada daerah lain tentang keunggulan tempat itu. Dengan budaya,
kita dapat mengenal atau dikenal oleh masyarakat yang berada jauh dari tempat
kita. Selain itu, kita dapat melihat perilaku masyarakat. Secara tidak
langsung, budaya dapat mempengaruhi perilaku-perilaku baik budaya dari luar
maupun dari lokal itu sendiri. Contoh budaya Riau adalah berbalas pantu,
bersair, mendongeng dan lain-lain. Budaya bisa membawa kita ke arah yang lebih
baik, namun juga bisa ke arah yang negatif.
Berdasarkan hal itulah kita harus menjaga
kelestarian budaya yang telah kita miliki. Jangan sampai budaya yang menjadi
ciri khas atau identitas daerah kita diklaim atau justru diakui oleh negara
asing. Terkadang kita sendiri memang tidak sadar telah mengabaikan banyak
budaya lokal dan justru tertarik mempelajari budaya luar. Contoh sederhana yang
dapat kita ambil adalah lagu daerah dan tari daerah. Tari dan lagu daerah
adalah aset budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Namun, sangat sedikit
anak atau generasi jaman sekarang yang hapal atau tahu akan tari ataupun lagu
daerah. Generasi sekarang justru lebih banyak menyerap budaya asing yang belum
tentu baik untuk diri sendiri. Generasi sekarang lebih hapal dengan lagu manca
negara dibandingkan dengan lagu daerah atau lagu nasional. Generasi sekarang
lebih banyak hapal dengan bahasa luar dibandingkan dengan bahasanya sendiri.
Lebih banyak anak yan tertarik untuk mencoba gaya busana luar dibandingkan
dengan gaya busana lokal.
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Universitas Riau menjadi salah satu pelopor memperkenalkan kebudayaan Riau
kepada generasi muda dengan cara membuat even perlombaan yang diberi
nama Praktikum Sastra. Praktikum Sastra adalah sebuah even yang
diselenggarakan oleh mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Universitas Riau setahun sekali. Tepat pada
tanggal 6 maret 2017
even Praktikum Sastra ke 25 diselenggarakan. Perlombaan yang di adakan
adalah:
1. Lomba Peragaan Busana Adat Tingkat SD/MI
Sederajat se-Pekanbaru
2. Lomba Tes Tertulis Tingkat SMP/MTs dan
SMA/MA Sederajat se-Riau
3. Lomba Cerdas Cermat Tingkat SMP/MTs
sederajat se-Riau
4. Lomba Debat Tingkat SMA/MA Sederajat se-Riau
5. Lomba Baca Puisi Tingkat SMP/MTs dan SMA/MA
sederajat dan Mahasiswa se-Riau
6. Lomba Tulis Puisi Tingkat SMP/MTs dan SMA/MA
sederajat se-Riau
7. Lomba Visualisasi Puisi Tingkat SMA/MA
sederajat dan Mahasiswa se-Riau
8. Lomba Musikalisasi Puisi Tingkat SMA/MA
sederajat
9. Lomba Mading 3D Tingkat SMP/MTs dan SMA/MA
sederajat se-Riau
10. Lomba Syair Tingkat SMA/MA sederajat
se-Riau
11. Lomba Lagu Melayu Tingkat SMA/MA sederajat
se-Riau
12. Lomba Mendongeng Tingkat SMP/MTs dan SMA/MA
sederajat se-Riau
13. Lomba Berbalas Pantun Melayu Tingkat SMA/MA
sederajat dan Mahasiswa se-Riau
14. Lomba Pantomim Tingkat SMP/MTs dan SMA/MA
sederajat se-Riau
15. Lomba Essai Tingkat Mahasiswa se-Riau
16. Lomba Foto Moment Umum se-Riau
17. Lomba Tulis Cerpen Mahasiswa se-Indonesia
18. Lomba Tulis Puisi Mahasiswa se-Indonesia
Menjadi up to date memang baik. Mengikuti jaman
juga salah satu hal yang wajib untuk dilakukan. Namun, alangkah baiknya jika
kita juga melakukan penyaringan terhadap apapun yang masuk ke dalam negara yang
kiranya dapat mempengaruhi budaya lokal. Jangan sampai karena terlalu asik
menikmati budaya luar kita lupa dengan budaya kita sendiri. Saat budaya asing
datang, kita hanya harus menyaringnya. Mengambil yang baik dan meninggalkan
yang buruk. Bukan justru menjadikannnya pengganti dari budaya lokal kita.
Selain itu, jangan sampai sikap nasionalisme menjadi hilang. Kebudayaan yang dimiliki
oleh daerah kita adalah kekayaan yang tak ternilai oleh apapun. Pengklaiman
budaya yang pernah terjadi merupakan cambuk untuk semuanya bahwa kita telah
lalai dalam menjaga dan melestarikan budaya lokal Indonesia. Dengan bersikap
demikian, bukan berarti kita tidak menerima budaya lain masuk ke Indonesia.
Kita hanya harus berani bertindak tegas dalam menjaga kelestarian budaya
Indonesia.
Diharapkan dengan diselenggarakan Praktikum
Sastra oleh mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Riau
budaya lokal Riau sendiri tidakan hilang. Kita akan menjadi salah satu daerah
yang memiliki budaya lokal yang tak ternilai harganya. Penanaman sikap cinta
budaya dapat dimulai sejak sekolah dasar hingga perguruan tinggi, bahkan hingga
dewasa. Terus wapada dan tetap cinta akan budaya lokal Indonesia.
*Salah satu tugas kuliah menulis keritik esay
0 comments: