Esay: Terbuktinya Hadis Akhir Zaman
Terbuktinya
Hadis Akhir Zaman
Keyakinan akan datangnya hari kehancuran dunia
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari akidah setiap mukmin. Ia merupakan
janji Allah yang Maha Benar. Ada ratusan ayat dan hadits yang membeberkan
secara detil dan rinci tentang bagaimana peristiwa dahsyat itu akan terjadi.
Namun, yang paling penting bagi seorang mukmin adalah isyarat dan tanda yang
akan mengawali itu semua, sebab ia sangat berhubungan dengan bagaimana seorang
mukmin bersikap.
Dalam Hadits Shahih Imam Muslim, dari Umar bin
Khathab, rodhiyallahu
‘anhu, Malaikat Jibril menjelma menjadi seorang laki-laki yang sangat
rupawan bertanya kepada Nabi Muhammad shollallahu ‘alaiahi
asallam di hadapan para sahabat tentang : Kapankah Kiamat akan
terjadi ?
Kemudian Nabi Muhammad saw menjawab : “Engkau lebih tahu dari pada aku, aku tidak
tahu kapan Kiamat akan terjadi”.
Namun ketika Nabi Saw ditanya tentang apa
ciri-ciri dan tanda-tanda nya, barulah Nabi Saw menjawab (bersabda) :
Apabila engkau kelak menemukan satu zaman,
orang yang hidup pada zaman itu dahulunya bertelanjang kaki, tidak pakai alas
kaki ( miskin, melarat, kere), mereka penggembala ternak, sekarang sudah
menjadi kaya-raya dan berkuasa, lalu mereka berlomba-lomba membangun
gedung-gedung yang tinggi. Jika keadaan itu engkau temukan, maka jarak antara
engkau dengan Kiamat sudah sangat dekat.
Dalam Hadits shahih yang diriwayatakan oleh
Imam Ahmad, dari Abu Hurairah rodhiyallahi ‘anhu
bertanya kepada Rasulullah shollallahu ‘alaihi
wasallam : “Ya Rasulullah, siapakah yang engkau maksud orang miskin,
telanjang kaki, penggembala ternak lalu menjadi kaya-raya dan berkuasa
berlomba-lomba membangun gedung yang tinggi-tinggi ?”. Rasulullah saw menjawab
singkat : Mereka
bangsa Arab.
Mari kita lihat hadits tersebut dengan fakta
yang saat ini berada. Dahulu sebelum minyak ditemukan namanya masih
Jazirah Arab, negeri yang tandus, kering, penduduknya miskin. Tiba-tiba
dalam waktu singkat, ketika saat minyak bumi ditemukan, mereka menjadi Negara
Petro Dollar, dan akhirnya mendirikan Negara sendiri-sendiri. Ada 7
negara : Arab
Saudi, Kuwait, Qatar, Bahrain, Uni Emirat Arab (UEA), Oman dan Yaman.
Kita lihat, masing-masing negera tersebut apa
yang mereka perbuat :
Arab
Saudi : Di sekitar Mekkah (Masjidil
Haram), dibangun gedung-gedung besar-besar dan tinggi-tinggi, bahkan lebih
tinggi dari bukit-buikit yang ada di sekitarnya. Lihat di Madinah, di
sekitar Masjid Nabawi, masjid Nabawi tenggelam dikelilingi oleh bangunan
Hotel-hotel mewah dan megah-megah yang besar-besar dan
tinggi-tinggi. Di Riyadh, ibukota
Arab Saudi, saat Pangeran Salman diangkat menjadi Gubernur ketika itu, Riyadh
langsung “disulap” menjadi kota Metropolitan yang mewah dan canggih, ala
Eropa. Lihat Jeddah, pusat
perdagangan Timur-Tengah, siapa yang tidak kenal dengan kemajuan pembangunan
Jeddah hari ini?. Padang-Pasir disulap menjadi “kota impian”.
Kuwait (Negara
tetangga Arab Saudi) : Di Ibu-Kota Kuwait, masya Allah, orang yang berada di
sana tidak menyangka (merasa) bahwa ia sedang berada di negeri Arab.
Uni Emirat Arab (UEA) : Di Abu Dhabi, orang
mengatakan belum sah orang mauk ke negeri Arab kalau belum masuk ke kota Abu
Dhabi, yang dengan kemajuan dan kehebatan pembangunan gedung-gedung tinggi, pencakar
langit di sana. Silakan lihat Dubai, siapa
yang tidak kenal Dubai, satu kota yang saat ini sangat indah dan terkenal di
jantung Jazirah
Arab. Orang mengatakan bahwa Dubai adalah “Surga Dunia”.
Di Dubai sekarang ini ada gedung pencakar langit yang paling tinggi, nomor satu
di dunia, namanya Buruj
Khalifah tingginya : 828 meter.
Apakah persaingan membangun gedung-gedung tinggi itu sudah selesaii kini
? Tidak.
Hari ini, masuk tahun ke-6 di tepi Laut Merah,
dekat Jeddah sedang dibangun gedung yang tingginya akan mengalahkan gedung
tertinggi di dunia (di Dubai), dibangun oleh orang terkaya nomor 5 di dunia,
namanaya Pangeran
Al Walid bin Thalal.
Pembangunan gedung tersebut direncanakan akan selesai tahun 2018. Menghabiskan
uang milyaran dollar (Trilyunan rupiah kita). Ketinggian gedung tersebut adalah
1.200 meter (1,2 Km).
Kembali kita ingat Hadits di atas : Miskin,
telanjang kaki, penggembala ternak, sekarang menjadi kaya raya dan
berbangga-bangga membangun rumah tinggi-tinggi. Jika itu engkau
temukan, demikian sabda Rasulullah saw. maka jarak masa
antara engkau dengan Kiamat sudah sangat dekat.
Dapatkah kita meyakini bahwa kita ini
benar-benar sudah sampai pada saat yang dimaksud oleh Rasulullah shollallahu ‘alaihi
wasallam ?.
Hal menarik yang perlu direnungkan adalah bahwa
nyaris seluruh tanda-tanda kiamat kecil sudah menjadi kenyataan. Bahkan, bisa
disimpulkan bahwa kita sedang menanti datangnya tanda kiamat besar. Satu saja
dari tanda kiamat besar itu muncul (Al Mahdi misalnya), maka isyarat kehancuran
dunia sudah di depan mata. Ragam malapetaka dan huru hara akan menggulung semua
manusia. Sebab tanda-tanda kiamat besar itu bagai rangkaian biji tasbih yang
diikat dengan kawat, yang bila terputus dan lepas salah satu bijinya, lainnya
akan mengikuti dengan cepat. Semoga dengan umur yang masih diberikan Allah SWT
kepada kita bisa digunakan sebaik mungkin. Amin ya rabbal'alamin.
*Salah satu tugas kuliah menulis keritik esay
0 comments: